Minggu, 10 Juli 2016

MERENCANAKAN KONSTRUKSI LANTAI PADA RUANGAN


Geladak dalam bahasa Inggrisnya deck adalah lantai kapal, nama – nama geladak ini menurut penempatan tergantung dari banyaknya geladak yang ada dikapal tersebut. Pada umumnya geladak yang berada dibawah sendiri dinamakan geladak dasar serta geladak yang di atas dinamakan geladak atas atau geladak utama ( main deck ) Bila antara geladak dasar dan geladak atas terdapat geladak lagi, maka geladak tersebut dinamakan geladak antara.
Geladak terbuat dari papan kayu tahan air yang disusun berdampingan dan bertumpu ke gading-gading kapal. Untuk membuat geladak kedap air, celah di antara papan yang digunakan disi dengan serat tahan air dan diikat dengan ter, juga dapat menggunakan damar. Geladak kayu digunakan pada kapal-kapal pinisiyacht atau kapal kayu.
penentuan titik 0(nol) lantai diambil dari posisi geladak kapal (bagi yang berada di atas geladak/dek kapal) . geladak dijadikan acuan karena posisinya memang berada di atas geladak kapal.   acuan dimaksud adalah sisi atas geladak kita gunakan sebagai titik awal pengukuran untuk menentukan titik 0(nol) lantai ruang interior. misalnya setinggi 5cm....dari titik geladak tertinggi kapal. jadi angka itu berasumsi bahwa tebal alas lantai 3cm+tebal lantai 2cm............bagaimana ruang yang berada diatas tank top/floor/lantai kapal dan itu pasti dibawah geladak/dek kapal..?..........yaaa gunakan pedoman tank top/floor/lantai kapal itu sebagai pedoman pengukuran titik 0 (nol) lantai kapal. ketinggian lantai ruang interior dapat dibuat lebih tinggi,  sama tinggi atau bahkan lebih rendah dari floor yang ada....dengan tetap mempertimbangkan bahwa posisi lantai yang akan dibuat tetap tidak akan mengurangi kekuatan konstruksi kapal , keamanan kapal secara utuh
Geladak besi
Kapal-kapal besi umumnya menggunakan geladak dari plat baja, yang dilas satu dengan plat lainnya dari kedua arah. Plat baja ini bertumpu pada gading-gading (kerangka)kapal. Pada kapal Ro-Ro/penyeberangan geladak nya harus kokoh agar mampu untuk menahan beban berat kendaraan beserta muatannya.
Gambar 2.1.3.a   Memuat Mobil ke geladak kapal Ro-Ro


Ketentuan klassifikasi Indonesia
Ketentuan  geladak kayu diatur di bab  6 buku klasifikasi Indonesia tentang kapal kayu
.          Geladak.
1       Tutup sisi geladak harus dihubungkan pada balok geladak sekurang-kurangnya  dengan 2 spiker atau baut menurut Tabet 12 kolom 3 dan pada pisang-pisang  dari kulit luar dengan spiker atau sekerup menurut Tabel 15 kolom 2 dan 4.
Jarak antara spiker atau sekerup pada hubungan tutup sisi geladak dengan lajur slsl atas kurang lebih 12 kali garis tengah sekerup atau lebar sisi spiker.
2      Papan geladak yang  lebarnya sampai dengan 10  cm harus dihubungkan  pada balok geladak dengan 1   (satu) paku menurut Tabel 15, dan untuk lebar papan yang lebih besar dari 10 cm dengan 2 (dua) paku. Panjang paku kurang lebih 18 kali lebar slsi paku.

Rancangan konstruksi lantai pada geladak kapal
1)      .kapal baja
Yang pertama harus diperhatikan adalah bagaimana kerataan lantai pada geladak kapal baja ini . sebab geladak kapal itu posisinya melengkung cembung di arah melintang kapal.dan melengkung cekung di arah memanjang kapal. Perhatikan gambar sheer plan kapal hanya memang agak ada pengecualian bagi kapal kapal besar yang bentuk lengkung geladaknya akhirnya tidak begitu kentara kalau di ukur dari keperluan sebuah ruangan. Apalagi iti di area midship kapal
Gbr 2.1.3.b   Sheer plan kapal baja

Jadi kemungkinan terasanya kelengkungan geladak kapal pada suatu ruangan itu saat berada di area buritan dan haluan kapal. Utamanya pada kapal kapal yang berukuran tidak terlalu besar.
Saat kita sudah memastikan akan memasang lantai pada ruangan yang berada diatas geladak baja, maka perlu mengetahui dulu :
Langkah merencanakan konstruksi lantai pada geladak baja pada kapal
1)      Tentukan Posisi titik tertinggi dan terendah  pada ruangan .
caranya dapat dengan mengukur dari satu bidang water pas yang kita tentukan dulu.lalu mengukur jarak titik titik tadi ke garis/bidang water pass yang sudah kita tentukan. Biasanya kita mengukur minimal ada 4 titik yang berada di sudut sudut ruangan yang akan dipasang konstruksi lantainya. Ini dimaksudkan saat pemasangan lapis lantai  jadi, nantinya kita dapat memperkirakan arah gerakan benda yang  bergulir saat benda  jatuh, atau arah air menggenang saat ada air yang  berada di ruangan. Dari posisi 4 titik  ini juga kita akan dapat memperkirakan titik area mana yang akan kita pertebal lapisan  bawah lapisan lantainya  mengikuti data pengukuran dari garis water pass .
2)      Bahan lantai yang akan di pasang.
Apakah bahan alam (marmer,granit, batu , dsb..yang berbentuk khas dan berbidang  kaku) ataukah bahan syntetis (karet, vinyl,karpet  yang berbentuk lembaran dan berbidang lentur dapat di gulung). Karena ini akan menentukan konstruksi dasar lantai termasuk bahan pengikatnya.
3)      Bentuk permukaan lantai yang akan dibuat.
Bentuk permukaan lantai umumnya rata datar, namun kondisi di geladak kapal tak selalu memungkinkan datar akibat adanya komponen konstruksi atau adanya penempatam sarana lain yang menyebabkan permukaan lantai yang akan dibuat tak mungkin rata datar. Kemungkinannya akan dibuat ada berundak.

Gbr 2.1.3.c    Body plan kapal baja

Langkah pembuatan konstruksi lantai pada geladak  baja  pada  kapal
A.     Menentukan garis 0(nol)  lantai .
Yang dimaksud garis 0 disini adalah garis puncak atas lantai. Artinya di posisi garis 0 inilah yang akan terjadi sentuhan lantai dengan telapak kaki.
Sehingga dari garis 0 ini pula pengukuran ketebalan lantai di mulai. Ketebalan lantai =tebal lapisan dasar(konstr dasar) + ketebalan lapisan lantai. Untuk penandaan garis 0  biasa dilakukan dengan memberi garis pada dinding bawah kapal. Pemberian tanda ini dapat dilakukan pada sisi yang berhadapan(misalnya dinding kiri berpasangan dinding kanan,..dinding depan berpasangan dengan dinding belakang), untuk memudahkan pedoman pemasangan lantainya nanti.pada garis 0 yang sudah ada pedoman di dinding ini lalu di visualisasikan dengan memasang benang membentang lurus sesuai arah pasangan lantai ..
B.      Membuat lapisan dasar/konstruksi dasar lantai
Lapisan dasar lantai tergantung pada bahan lantai yang akan dipasang. Bentuk dan ukuran tergantung  pilihan lantai yang akan dibuat.
Ø  Pemasangan lantai dengan pilihan ini dimulai dengan pemasangan lapisan pasir + sement (semen khusus bersentuhan dengan plat, ada mengandung lem perekat dengan pengencer air) paduan campurannya adalah pasir : semen = 3 : 1. Sama seperti kalau mau membuat campuran untuk pengecoran. Ketebalan lapisan ini cukup 1-2 cm saja dari lapisan bawah keramik,marmer,granit yang di pasang. (ukuran tebal ini berlaku untuk titik tertinggi lantai  ruangan yang di pasang lantainya.) sedang pada titik yang lebih rendah ketebalan lapisan alas mengikuti selisih terhadap titik tertinggi tadi. Supaya hasil pemasangan lantai tetap dapat level  water pass.

C.     Memasang lapisan lantai
Pemasangan Lantai keramik,mosaic ,granit dsj.
Ø  Pemasangan lapisan lantai keramik/,mosaic/, granit  mengikuti posisi level benang yang sudah dipasang. Dengan pemberian nat sesuai bahan yang di pasang. Kalau keramik lebar nat berkisar 1-2 mm. sedangkan nat mosaic sudah punya jarak sesuai rangkaian mosaic dalam kemasannya. Sedangkan bila masang granit umumnya pemasangan natnya dibuat rapat (hampir tidak ada nat ).

D.     Penghalusan /finishing lantai
Ø  Penghalusan disini maksudnya adalah menghaluskan bagian lantai yang masih belum rapi. Misalnya masih adanya rongga nat, maka rongga tadi diisi dengan semen yang sudah dilumat dengan air . sehingga dapat mengisi rongga nat plus sebagai pengikat lapisan lantai juga.. serta merapikan ujung tepi lantai yang perlu di benahi agar memberi tambahan nilai estetika.
CARA PEMASANGAN LANTAI KAPAL
Langkah pemasangan lantai bordes
            Persiapan bahan
Bahan-bahan yang perlu di persiapkan pada proses pemasangan lantai bordes ini meliputi :
1.                  Plat bordes
2.                  Profil siku / profil u
3.                  Cat primer dan cat finishing

Persiapan alat
Alat-alat yang perlu dipersiapkan dalam proses pemasangan lantai bordes ini meliputi :
1.                  Gerinda
2.                  Kacamata gerinda
3.                  Tuping screw
4.                  Screw driver
5.                  Mesin bor
6.                  Kap las
7.                  Sarung tangan las
8.                  Roll meter
9.                  Kabel roll
10.               Water pass
11.               Spidol
12.               Circuler saw




Tahapan kerja
1.                  Persiapan pemasangan rangka pondasi .
Sebelum pemasangan rangka pondasi sebaiknya bentuk pola pondasi terlebih dahulu dan sesuaikan kondisi pada ruangan.
                        Berikut adalah langkah-langkah pemasangan lantai bordes :
·                     Bentuk pola
Agar pemasangan lantai bordes terpasang dengan rapi. Maka pembentukan pola pada rangka pondasi ini sangatlah penting seperti gambar yang ada di bawah ini.

Gbr 2.1.3d   gambar pondasi lantai bordes melintang

Gbr.2.1.3.e   gambar pondasi lantai bordes membujur

Jadi langkah awal untuk pemasangan lantai bordes adalah pembentukan pola dengan tujuan menyesuaikan kondisi bentuk kapal pada ruang mesin.

2.                  Pemasangan bordes dengan sekrup
·                     Proses bor
Setelah pondasi jadi langkah selanjutnya adalah pengeboran plat bordes dengan menggunakan mesin bor dengan menggunakan mata bor ukuran 3.5 mm pada bagian sudut-sudut dan bor bagian tengah dengan jarak masing-masing 1 meter dan proses pengeboran tidak boleh sampai tembus pada lapisan bawah pondasi dengan menyisakan kira-kira 1-2 mm. Karena proses sekrup yang digunakan adalah sekrup tuping screw.
·                     Proses sekrup
Jenis sekrup yang digunakan pada proses pemasangan lantai bordes adalah tuping screw. Karena dengan menggunakan sekrup tuping screw dapat memperkuat sekrupan dalam pemasangan lantai bordes sehingga lantai bordes pun dapat melekat dengan kuat pada pondasi lantai.
Pasang sekrup pada lantai yang sudah dibor sebelumnya dengan menggunakan alat screw driver.

3.                  Pengecatan lantai bordes
·                     Lapisan dasar / primer
Untuk lapisan dasar cat yang digunakan adalah PENGUARD dengan pengeras hardener dan pengencer thinner no. 17
Dalam proses pencampuran cat primer ini harus benar-benar berhati-hati karena jika pencampuran ini tidak sesuai maka hasilnya akan kurang memuaskan
Untuk pencampuran hardener dengan PENGUARD perbandingannya adalah 1 : 4 sedangkan untuk pencampuran thinner di sesuaikan dengan selera pengecatnya. Dengan arti lain jika ingin encer maka thinner yang digunakan banyak sedangangkan jika ingin kental maka thinner yang digunakan sedikit

·                     Lapisan akhir / top coat
Untuk lapisan akhir ini menggunakan cat jotun yang sering  disebut juga dengan HARDTOP. Pada lapisan terakhir ini tidak perlu lagi dicampur dengan hardener karena cat tersebut sudah mengandung hardener. Jadi yang perlu disiapkan adalah pengencer yaitu thinner no. 21 atau bisa juga dengan thinner no.23

Langkah pemasangan lantai karet
Persiapan bahan
Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan dalam proses pemasangan lantai karet ini meliputi :
1.                  Karet karpet
2.                  Lem fox
3.                  Kawat ram
4.                  Sikaflex
5.                  Deterjen
6.                  Air
7.                  Pasir
8.                  Semen
9.                  Plat baja ukuran “tebal x panjang x lebar = 3mm x 50mm x 30mm”

Persiapan alat
Alat-alat yang perlu dipersiapkan dalam proses pemasangan lantai karet ini meliputi :
1.                  Gerinda
2.                  Kacamata gerinda
3.                  1 set mesin las
4.                  Roll meter
5.                  Roll kabel
6.                  Kap las
7.                  Sarung tangan las
8.                  Palu las
9.                  Cutter
10.               Penggaris / plat siku untuk memotong karpet karet
11.               Sekrop
12.               Cetok
13.               Timba
14.               Papan / balok perata yang digunakan untuk meratakan luluh
15.               Gun sikaflex
16.               Spidol
17.              Circuler saw

Tahapan kerja
1.                  Pemasangan kawat ram sebagai pondasi
Agar pemasangan kawat ram menempel pada baja maka proses yang dilakukan adalah proses las. Yang dimaksud proses las kali ini yaitu menempelkan plat baja dengan ukuran panjang x lebar = 5cm x 3cm dan tebal 3mm dengan cara di las pada bagian samping plat atau bagian lebar plat pada kedua sisi seperti gambar di bawah berikut.
Gbr.2.1.3.f   gambar pondasi kawat ram pada lantai karet
2.                  Proses cat
Proses cat yang dimaksud adalah pengecatan plat yang terkena las pada proses las saat penempelan kawat ram dengan menggunakan cat primer dan cat finishing.

3.                  Proses pengecoran lantai
Proses pengecoran ini bertujuan untuk meratakan permukaan lantai dan sebagai landasan untuk pengaplikasian lantai karet.
Pada saat pembuatan luluh atau adonan semen bahan yang digunakan adalah pasir, semen, air dengan perbandingan “semen : pasir = 1 zag semen (40 kg) : 30 timba pasir (0.061 m³)” dan air disesuaikan dengan kebutuhan.
Setelah pembuatan luluh selesai lalu kita tuangkan luluh pada kawat ram yang sudah dibuat sebelumnya dengan menggunakan cetok. Kemudian ratakan permukaan luluh dengan menggunakan papan / balok kayu untuk meratakannya. Lalu keringkan 1 – 2 hari.

4.                  Pemasangan lantai karet
Untuk proses pemasangan lantai karet yaitu menggunakan lem fox. Cara pengaplikasiannya adalah beri lem pada kedua sisi benda yang akan ditempelkan.  Setelah itu keringkan sampai kering sentuh. Setelah kedua sisi kering lalu tempelkan karet pada lantai cor dengan cara tempelkan 1 sisi terlebih dahulu lalu ratakan secara perlahan.

5.                  Proses finishing
Finishing yang dimaksud adalah pemberian sikaflex pada bagian sambungan karet dan pada bagian tepi yang menempel pada dinding.
Cara pengaplikasiannya sebagai berikut :
·                     Pasang sikaflex pada gunsikaflex
·                     Potong tutup sikaflex dengan menggunakan cutter
·                     Isi bagian sambungan dan tepi yang menempel pada dinding dengan menggunakan sikaflex
·                     Ratakan sikaflex dengan menggunakan jari telunjuk yang sudah diberi air sabun, agar proses meratakan sikaflex dapat lebih mudah
·                     Keringkan selama 1 hari dan proses pemasangan lantai karetpun selesai

Langkah pemasangan lantai vinyl
Persiapan bahan
Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan dalam proses pemasangan lantai karet ini meliputi :
1.                  vinyl
2.                  Lem fox
3.                  Kawat ram
4.                  Lis atau skirting
5.                  Sekrup tuping screw
6.                  Air
7.                  Pasir
8.                  Semen
9.                  Plat baja ukuran “tebal x panjang x lebar = 3mm x 50mm x 30mm”

Persiapan alat
Alat-alat yang perlu dipersiapkan dalam proses pemasangan lantai karet ini meliputi :
1.                  Gerinda
2.                  Kacamata gerinda
3.                  1 set mesin las
4.                  Roll meter
5.                  Roll kabel
6.                  Kap las
7.                  Sarung tangan las
8.                  Palu las
9.                  Cutter
10.               Penggaris / plat siku untuk memotong vinyl
11.               Sekrop
12.               Cetok
13.               Timba
14.               Papan / balok perata yang digunakan untuk meratakan luluh
15.               Spidol
16.               Screw driver
17.              Circuler saw

Tahapan kerja
1.                  Pemasangan kawat ram sebagai pondasi
Agar pemasangan kawat ram menempel pada baja maka proses yang dilakukan adalah proses las. Yang dimaksud proses las kali ini yaitu menempelkan plat baja dengan ukuran panjang x lebar = 5cm x 3cm dan tebal 3mm dengan cara di las pada bagian samping plat atau bagian panjang plat pada kedua sisi seperti gambar di bawah berikut.

                                           Gbr.2.1.3.g gambar pondasi kawat ram pada lantai vinyl

2.                  Proses cat
Proses cat yang dimaksud adalah pengecatan plat yang terkena las pada proses las saat penempelan kawat ram dengan menggunakan cat primer dan cat finishing.

3.                  Proses pengecoran lantai
Proses pengecoran ini bertujuan untuk meratakan permukaan lantai dan sebagai landasan untuk pengaplikasian lantai karet.
Pada saat pembuatan luluh atau adonan semen bahan yang digunakan adalah pasir, semen, air dengan perbandingan “semen : pasir = 1 zag semen(40 kg) : 30 timba pasir (0.061 m³)” dan air disesuaikan dengan kebutuhan.
Setelah pembuatan luluh selesai lalu kita tuangkan luluh pada kawat ram yang sudah dibuat sebelumnya dengan menggunakan cetok. Kemudian ratakan permukaan luluh dengan menggunakan papan / balok kayu untuk meratakannya. Lalu keringkan 1 – 2 hari.

4.                  Pemasangan lantai vinyl
Untuk proses pemasangan lantai vinyl yaitu menggunakan lem fox. Cara pengaplikasiannya adalah beri lem pada kedua sisi benda yang akan ditempelkan.  Setelah itu keringkan sampai kering sentuh. Setelah kedua sisi kering lalu tempelkan vinyl pada lantai cor dengan cara tempelkan 1 sisi terlebih dahulu lalu ratakan secara perlahan.

5. Proses finishing
Finishing yang dimaksud adalah pemasangan lis/ skirting. Untuk lis yang digunakan adalah lis yang terbuat dari multiplek yang di lapisi hpl.
Cara pengaplikasiannya sebagai berikut :
·                     Potong lis sesuai ukuran
·                     bor lis yang akan dipasang, tetapi untuk pengeborannya jangan sampai tembus karna untuk pemasangan lisnya menggunakan sekrup tuping screw. Untuk jarak antara bor yaitu 1 meter
·                     Sekrup lis yang sudah di bor sebelumnya dengan menggunakan screw driver an proses pemasangan lantai vinylpun selesai

Langkah pemasangan lantai keramik
Persiapan bahan
Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan dalam proses pemasangan lantai karet ini meliputi :
1. Keramik
2. Kawat ram
3. Semen nat
4. Air
5. Pasir
6. Semen
7. Plat baja ukuran “tebal x panjang x lebar = 3mm x 50mm x 30mm”

Persiapan alat
Alat-alat yang perlu dipersiapkan dalam proses pemasangan lantai karet ini meliputi :
1. Gerinda
2. Kacamata gerinda
3. 1 set mesin las
4. Roll meter
5. Roll kabel
6. Kap las
7. Sarung tangan las
8. Palu las
9. Cutter
10.  Penggaris / plat siku untuk memotong vinyl
11. Sekrop
12. Cetok
13. Timba
14. Papan / balok perata yang digunakan untuk meratakan luluh
15. Spidol
16. Waterpass
17. Circuler saw

Tahapan kerja
1.  Pemasangan kawat ram sebagai pondasi
Agar pemasangan kawat ram menempel pada baja maka proses yang dilakukan adalah proses las. Yang dimaksud proses las kali ini yaitu menempelkan plat baja dengan ukuran panjang x lebar = 5cm x 3cm dan tebal 3mm dengan cara di las pada bagian samping plat atau bagian panjang plat pada kedua sisi seperti gambar di bawah berikut.

Gbr.2.1.3.h   gambar pondasi kawat ram pada lantai keramik

2.  Proses cat
Proses cat yang dimaksud adalah pengecatan plat yang terkena las pada proses las saat penempelan kawat ram dengan menggunakan cat primer dan cat finishing.


3.  Proses pengecoran lantai
Proses pengecoran ini bertujuan untuk meratakan permukaan lantai dan sebagai landasan untuk pengaplikasian lantai karet.
Pada saat pembuatan luluh atau adonan semen bahan yang digunakan adalah pasir, semen, air dengan perbandingan “semen : pasir = 1 zag semen (40 kg) : 30 timba pasir (0.061 m³)” dan air disesuaikan dengan kebutuhan.
Setelah pembuatan luluh selesai lalu kita tuangkan luluh pada kawat ram yang sudah dibuat sebelumnya dengan menggunakan cetok. Kemudian ratakan permukaan luluh dengan menggunakan papan / balok kayu untuk meratakannya. Lalu keringkan 1 – 2 hari.


4.                  Pemasangan keramik
Pemasangan keramik dilakukan dengan cara disemen. Dan untuk proses pemasngannya adalah sebagai berikut.
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Campur semen dan pasir dengan perbandingan satu timba semen : 3 timba pasir ditambahkan dengan air secukupnya untuk bahan pengikat
3. Kemudian setelah semua bahan itu tercampur dengan baik maka campuran tersebut ditaruh di timba untuk mempermudah pengerjaan
4. Disetiap sudut tembok atau jalur pemasangan diberi tali agar pekerjaan tersebut menjadi lurus dan rata air
5. Tuangkan adonan semen dipermukaan lantai yang  akan dipasang keramik dengan menggunakan cetok kira-kira dengan ketebalan 3 cm dan diratakan
6. Kemudian keramik tersebut dipasang di atas campuran yang sudah diratakan tadi
7. Keramik tersebut di ketok-ketok dengan menggunakan cetok secara perlahan-lahan agar tidak ada udara di dalam pemasangan tersebut
8. Disela-sela keramik ada nat selebar 4mm
9. Pekerjaan itu dilakukan sampai selesai
10. Setelah pekerjaan tersebut selesai maka bersihkanlah sisa-sisa luluh atau adonan semen yang ada diatas permukaan keramik
11. Keringkan selama 1-2 hari

5.                  Pengisian nat / finishing
                        Pengisian nat dapat dilakukan hanya dengan mengunakan semen khusus nat atau bisa disebut dengan semen nat.
Untuk langkah pengisian nat adalah sebagai berikut.
1.        Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pengisian nat
2.        Campur semen nat dengan menggunakan air secukupnya jangan sampai encer ataupun kental
3.        Tuangkan adonan semen nat pada sela-sela atau bagian tepi keramik
4.        Ratakan dengan menggukan cetok
5.        Pekerjaan itu dilakukan sampai selesai
6.        Setelah pekerjaan tersebut selesai maka bersihkanlah sisa-sisa semen nat yang ada diatas permukaan keramik
7.        Keringkan selama 1-2 hari dan proses pemasngan keramikpun selesai

Pada saat pemasangan keramik, ada beberapa faktor yang perlu ditetapkan untuk membantu mempersiapkan keramik yang benar dan tepat.:
  • Tentukan jenis keramik yang dibutuhkan, apakah untuk lantai eksterior atau lantai interior. Jenis keramik yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tempat pemasangannya.
  • Tentukan luas pemukaan yang akan dilapisi keramik serta bahan pemasangannya.
  • Tentukan warna, ukuran dan motif keramik.
  • Tentukan metode atau cara pemasangan yang diinginkan, apakah open joint (nat lebar > 3mm) atau closed joint (nat kecil <3mm).
  • Tentukan pola pemasangan yang diinginkan, paralel atau diagonal. Pemasangan secara diagonal akan membutuhkan lebih banyak keramik karena banyaknya keramik yang dipotong pada tepi ruangan.
Gambar 2.1.3.i . Pola pemasangan keramik secara diagonal
Sekilas akan saya jelaskan mengenai masing-masing keuntungan cara pemasangan keramik denganopen joint (nat lebar) dan closed joint (nat kecil). Menurut Gatut Susanta (2010) keuntungan menggunakan nat lebar adalah:
  • Fleksibilitas lebih besar
  • Toleransi terhadap kemungkinan adanya perbedaan ukuran setiap keramik lebih baik.
  • Proses pengisian nat akan lebih mudah dan lebih merata.
  • Pemakaian flexible joint lebih hemat. Flexible joint berfungsi sebagai sarana untuk menetralisir tegangan jika terjadi pemuaian pada ubin keramik.
  • Pemasangan di garasi atau daerah basah lainnya sangat bagus karena tidak terlalu licin.
  • Jarang terjadi pengelupasan karena tempat pemuaiannya cukup.
Sementara keuntungan menggunakan nat kecil adalah:
  • Permukaan lantai akan rapi sehingga menampilkan kelas tersendiri karena pasti mutu pemasangannya baik.
  • Proses pengisian nat lebih cepat dan lebih efisien.
  • Kesan sambungan pada keramik dapat hilang, tetapi cepat mengelupas karena tidak ada tempat pemuaian.
Persiapan Pemasangan Keramik
Pertama-tama, pastikan lantai yang akan dipasang keramik sudah kuat dan rata untuk memastikan keramik yang terpasang tidak akan retak dan pecah nantinya. Pastikan juga dasar lantai ini tidak terdapat retakan atau serpihan. Bila ada, haluskan dan bersihkan lantai tersebut.
Berikutnya, ukurlah luas ruangan yang akan dipasang keramik. Jumlah keramik yang dibutuhkan sangat tergantung pada ukuran keramik dan pola pemasangannya. Semakin kecil ukuran keramik, jumlah keramik yang dibutuhkan  akan semakin besar. Sedangkan pola pemasangan secara diagonal akan menambah jumlah keramik yang harus dipotong untuk menyesuaikan tepi ruangan.
Sebaiknya dalam mempersiapkan keramik, Anda perlu membeli keramik dilebihkan sekitar 15% dari luas ruangan terukur bila memasang dengan pola paralel dan 25% bila memasang dengan pola diagonal. Selain itu kelebihan keramik diperlukan sebagai cadangan keramik bila diperlukan perbaikan lantai di masa mendatang. Perlu diketahui bahwa membeli keramik di waktu yang berbeda akan merupakan pekerjaan yang sulit sekali karena keramik yang ada mungkin sudah tidak diproduksi lagi oleh pabrik yang bersangkutan atau bila masih diproduksi, keramik dengan kode seri berbeda bisa memiliki ukuran dan warna yang berbeda.
Siapkan bahan dan peralatan yang diperlukan (selain keramik) antara lain:
  1. Meteran
  2. Penggaris siku
  3. Sarung tangan
  4. Kacamata pengaman
  5. Palu karet
  6. Pemotong ubin atau tang ubin
  7. Benang ukur dan paku
  8. Pisau plamur
  9. Cetok
  10. Tile spacer
  11. Waterpas alumunium (bubble level)
  12. Spons
  13. Spidol/kapur
  14. Mortar sebagai perekat keramik
  15. Tile grout sebagai pengisi nat
Cara Pemasangan Keramik
  1. Memulainya  dengan menemukan titik pusat dari area lantai. Titik pusat dapat ditentukan dengan mengukur persilangan sudut ruangan yang satu ke sudut lainnya. Kemudian tandai pertengahan garis yang terukur. Menemukan titik pusat merupakan hal yang penting karena ini akan menentukan di mana Anda harus memasang keramik yang pertama dan berikutnya. (Lihat gambar berikut ini. Credit: WikiHow)
Gbr 2.1.3.k..  menentukan titik pusat pemasangan lantai

  1. Mulailah pemasangan keramik yang pertama dari titik pusat ini ke salah satu dinding. (Lihat gambar berikut. Credit: wikiHow)
            Gbr 2.1.3.l pemasangan keramik pertama
  1. Aplikasikan mortar perekat keramik dengan cetok (bergerigi lebih baik) secara merata pada dasar lantai. Rentangan aplikasi perekat sebaiknya jangan terlalu luas, cukup 3-4 ubin keramik, karena dikuatirkan perekat akan cepat mengering dan rekatannya pada keramik tidak bagus.
  2. Tempatkan keramik di atasnya. Tekan keramik ke bawah dengan pelan dan ketok dengan palu karet sampai posisi ubin stabil. Pada saat mengetok keramik, pastikan Anda mengecek suara yang timbul. Bila terdapat suara dengung berarti ada perekat yang tidak merekat pada keramik. Segera angkat keramik tersebut dan lakukan perbaikan pengadukan perekat hingga merata dan tempelkan kembali keramik tersebut.
  3. Gunakan tile spacer (pemisah ubin) dan teruskan pemasangan ubin berikutnya. (Lihat gambar. Credit: WikiHow)
Gbr .2.1.3.m    memasang keramik dg tile spacer
  1. Gunakan waterpas alumunium (bubble level) untuk mengepaskan ketinggian keramik. Bila terlihat tidak merata permukaannya, Anda bisa menambah atau mengurangi mortar perekat keramik sampai rata.
  2. Pada saat pemasangan hingga ujung baris, lakukanlah pengukuran keramik yang hendak dipotong dengan cara menempatkannya di atas keramik terakhir dan dengan memberi ruang untuk nat, tandai keramik dengan spidol untuk dipotong.
  3. Ulangi langkah nomor 2 hingga 7 untuk baris keramik berikutnya dan dinding berikutnya.
  4. Biarkan selama satu hari agar mortar perekat keramik mengering.
  5. Lakukan pengisian nat dengan grout.  Grout merupakan mortar(semen) yang dipergunakan untuk mengisi kekosongan atau celah keramik.
  6. Bersihkan kelebihan grout dengan menggunakan spons basah.

2.      Kapal non baja :
a)      Kapal kayu
Geladak kapal kayu
Geladak terbuat dari papan kayu tahan air yang disusun berdampingan dan bertumpu ke gading-gading kapal. Untuk membuat geladak kedap air, celah di antara papan yang digunakan disi dengan serat tahan air dan diikat dengan ter, juga dapat menggunakan damar. Geladak kayu digunakan pada kapal-kapal pinisiyacht atau kapal kayu.
Gbr 2.1.3.n   gelagak kayu pada kapal Yacht
gambar  Geladak kapal Falls of Clyde terbuat dari baja dan di tengah dilapis kayu, merupakan desain yang umum digunakan pada abad ke 19
Gambar  2.1.3.o  pemanfaatan kayu untuk lapisan geladak kapal pesiar
Pada langkah   perencanaan konstruksi lantaigeladak kayu  ruang kapal , adalah :
1)      Tentukan Posisi titik tertinggi dan terendah  pada ruangan .
caranya dapat dengan mengukur dari satu bidang water pas yang kita tentukan dulu.lalu mengukur jarak titik titik tadi ke garis/bidang water pass yang sudah kita tentukan. Biasanya kita mengukur minimal ada 4 titik yang berada di sudut sudut ruangan yang akan dipasang konstruksi lantainya. Ini dimaksudkan saat pemasangan lapis lantai  jadi, nantinya kita dapat memperkirakan arah gerakan benda yang  bergulir saat benda  jatuh, atau arah air menggenang saat ada air yang  berada di ruangan. Dari posisi 4 titik  ini juga kita akan dapat memperkirakan titik area mana yang akan kita pertebal lapisan  bawah lapisan lantainya  mengikuti data pengukuran dari garis water pass .
2)      Bahan lantai yang akan di pasang.
Apakah bahan alam (marmer,granit, batu , dsb..yang berbentuk khas dan berbidang  kaku) ataukah bahan syntetis (karet, vinyl,karpet  yang berbentuk lembaran dan berbidang lentur dapat di gulung). Karena ini akan menentukan konstruksi dasar lantai termasuk bahan pengikatnya.
3)      Bentuk permukaan lantai yang akan dibuat.
Bentuk permukaan lantai umumnya rata datar, namun kondisi di geladak kapal tak selalu memungkinkan datar akibat adanya komponen konstruksi atau adanya penempatam sarana lain yang menyebabkan permukaan lantai yang akan dibuat tak mungkin rata datar. Kemungkinannya akan dibuat ada berundak.

Langkah pembuatan konstruksi lantai pada geladak  kayu  pada  kapal
A.     Menentukan garis 0(nol)  lantai .
Garis  0 disini adalah garis sisi  atas lantai. Artinya di posisi garis 0 inilah yang akan terjadi sentuhan lantai dengan telapak kaki.
Sehingga dari garis 0 ini pula pengukuran ketebalan lantai di mulai. Ketebalan lantai =tebal lapisan dasar(konstr dasar) + ketebalan lapisan lantai. Untuk penandaan garis 0  biasa dilakukan dengan memberi garis pada dinding bawah kapal. Pemberian tanda ini dapat dilakukan pada sisi yang berhadapan(misalnya dinding kiri berpasangan dinding kanan,..dinding depan berpasangan dengan dinding belakang), untuk memudahkan pedoman pemasangan lantainya nanti.pada garis 0 yang sudah ada pedoman di dinding ini lalu di visualisasikan dengan memasang benang membentang lurus sesuai arah pasangan lantai ..
B.      Membuat lapisan dasar/konstruksi dasar lantai
Lapisan dasar lantai tergantung pada bahan lantai yang akan dipasang. Bentuk dan ukuran tergantung  pilihan lantai yang akan dibuat.
Ø Pemasangan lantaimemakai pilihan ini dimulai dengan pemasangan rangka kawat ram yang sebelumnya di alasi dulu dengan pelapis plastic/vinyl (kawatnya biasa memakai ukuran diameter 6mmdirangkai dengan jarak 10-12cm arah membujur melintang). kawat ram ini ditempatkan diatas geladak kayu. Untuk nantinya di cor dengan campuran pasir dan semen.lapisan pasir + sement (semen , dengan pengencer air) paduan campurannya adalah pasir : semen = 3 : 1. Sama seperti kalau mau membuat campuran untuk pengecoran. Ketebalan lapisan ini cukup 1-2 cm saja dari lapisan bawah keramik,marmer,granit yang di pasang. (ukuran tebal ini berlaku untuk titik tertinggi lantai  ruangan yang di pasang lantainya.) sedang pada titik yang lebih rendah ketebalan lapisan alas mengikuti selisih terhadap titik tertinggi tadi. Supaya hasil pemasangan lantai tetap dapat level  water pass.

C.     Memasang lapisan lantai
Pemasangan Lantai keramik,mosaic ,granit dsj.+ lapisan kayu
Ø  Pemasangan lapisan lantai keramik/,mosaic/, granit  mengikuti posisi level benang yang sudah dipasang. Dengan pemberian nat sesuai bahan yang di pasang. Kalau keramik lebar nat berkisar 1-2 mm. sedangkan nat mosaic sudah punya jarak sesuai rangkaian mosaic dalam kemasannya. Sedangkan bila masang granit umumnya pemasangan natnya dibuat rapat (hampir tidak ada nat ).
Ø  Bila pemasangan lantai kayu ini masih menginginkan  pelapisan tambahan berbahan kayu, maka perlu penambahan rangka untuk penempelan lapisan kayu sebagai lantai. Rangka dibuat berbentuk memanjang dan melintang .dengan jarak fungsi dari lapisan kayu yang akan dibuat lapisan lantai ruang.ukuran ketebalan rangka juga mengikut hitungan dari garis 0 lantai dikurangi tebal lapisan lantai dikurangi ukuran tebal rangka dasar lantai


b)      Kapal Fiber Glas
Geladak serat kaca
Bahan modern yang banyak digunakan pada kapal-kapal kecil adalah geladak yang terbuat dari kaca serat atau yang dikenal fiber glass yang mudah untuk dibuat dan ringan. Serat kaca juga digunakan untuk melapis geladak kayu agar lebih kedap air ,namun pelapisan kayu dengan serat kaca/fiber glas ini punya kelemahan, yakni dalam kurun waktu tertentu sisi antara kayu dengan fiber glas akan muncul keringat (air yang muncul akibat pengembunan).sehingga berdampak lepasnya ikatan antara kayu dengan lapisan fiber glas.
Gambar  2.1.3.p  geladak fiber glas
Sedangkan pada perencanaan konstruksi lantai kapal fiber glass , pelaksanaannya sudah dimulai saat kapal ini dibuatkan cetakannya. Secara bentuk lantai dan ukurannya sudah dapat diketahui saat cetakan/mould kapal dibuat. sehingga kita tinggal mengikuti ukuran dan bentuk yang sudah jadi itu.
Langkah pembuatan konstruksi lantai pada geladak  fiber glas  pada  kapal
1)      Menyiapkan lapisan dasar untuk lapisan lantai.

2)      Memasang lapisan lantai sesuai bentuk dan ukuran yang ada di ruangan. Geladak fiber glas lebih matching dipasang lapisan dari bahan sintetis yang dapat mengeliminasi resiko terpeleset diatas lantai fiber glas


(MERENCANAKAN KONSTRUKSI LANTAI PADA RUANGAN KAPALcuplikan dari materi Interior Kapal  pada modul guru pembelajar Interior Kapal 1)