INTERIOR KAPAL........pintu belajar tentang kapal
adalah satu sarana belajar mengenal disiplin ilmu perkapalan .utamanya hal Interior Kapal..... satu diantara sekian cabang ilmu perkapalan yang juga berkembang seiring kemajuan teknologi pembuatan ruang, teknologi bahan yang digunakan, teknologi peralatan yang di aplikasikan dan juga kemampuan SDM yang selalu menyesuaikan tuntutan perkembangan ilmu Interior Kapal.
Senin, 16 November 2020
Rabu, 07 Oktober 2020
MERENCANAKAN KONSTRUKSI LANTAI PADA RUANGAN
Geladak dalam bahasa Inggrisnya deck
adalah lantai kapal,
nama – nama geladak ini menurut penempatan tergantung dari banyaknya geladak
yang ada dikapal tersebut. Pada umumnya geladak yang berada dibawah sendiri
dinamakan geladak dasar serta geladak yang di atas dinamakan geladak atas atau
geladak utama ( main deck ) Bila antara geladak dasar dan
geladak atas terdapat geladak lagi, maka geladak tersebut dinamakan geladak
antara.
Geladak terbuat dari papan kayu
tahan air yang disusun berdampingan dan bertumpu ke gading-gading kapal. Untuk membuat
geladak kedap air, celah di antara papan yang digunakan disi dengan serat tahan
air dan diikat dengan ter, juga dapat menggunakan damar.
Geladak kayu digunakan pada kapal-kapal pinisi, yacht atau kapal kayu.
penentuan titik 0(nol) lantai
diambil dari posisi geladak kapal (bagi yang berada di atas geladak/dek kapal)
. geladak dijadikan acuan karena posisinya memang berada di atas geladak kapal.
acuan dimaksud adalah sisi atas geladak kita gunakan sebagai titik awal
pengukuran untuk menentukan titik 0(nol) lantai ruang interior. misalnya
setinggi 5cm....dari titik geladak tertinggi kapal. jadi angka itu berasumsi
bahwa tebal alas lantai 3cm+tebal lantai 2cm............bagaimana ruang yang
berada diatas tank top/floor/lantai kapal dan itu pasti dibawah geladak/dek
kapal..?..........yaaa gunakan pedoman tank top/floor/lantai kapal itu sebagai
pedoman pengukuran titik 0 (nol) lantai kapal. ketinggian lantai ruang interior
dapat dibuat lebih tinggi, sama tinggi atau bahkan lebih rendah dari
floor yang ada....dengan tetap mempertimbangkan bahwa posisi lantai yang akan
dibuat tetap tidak akan mengurangi kekuatan konstruksi kapal , keamanan kapal
secara utuh
Geladak besi
Kapal-kapal besi umumnya
menggunakan geladak dari plat
baja, yang dilas
satu dengan plat lainnya dari kedua arah. Plat baja ini bertumpu pada gading-gading (kerangka)kapal. Pada kapal Ro-Ro/penyeberangan geladak nya harus
kokoh agar mampu untuk menahan beban berat kendaraan beserta muatannya.
Gambar 2.1.3.a Memuat
Mobil ke geladak kapal
Ro-Ro
Ketentuan
klassifikasi Indonesia
Ketentuan geladak kayu diatur di bab 6 buku klasifikasi Indonesia tentang kapal
kayu
. Geladak.
1 Tutup sisi geladak harus dihubungkan
pada balok geladak sekurang-kurangnya
dengan 2 spiker atau baut menurut Tabet 12 kolom 3 dan pada
pisang-pisang dari kulit luar dengan
spiker atau sekerup menurut Tabel 15 kolom 2 dan 4.
Jarak antara spiker atau sekerup
pada hubungan tutup sisi geladak dengan lajur slsl atas kurang lebih 12 kali
garis tengah sekerup atau lebar sisi spiker.
2 Papan geladak yang lebarnya sampai dengan 10 cm harus dihubungkan pada balok geladak dengan 1 (satu) paku menurut Tabel 15, dan untuk
lebar papan yang lebih besar dari 10 cm dengan 2 (dua) paku. Panjang paku
kurang lebih 18 kali lebar slsi paku.
Rancangan konstruksi lantai pada
geladak kapal
1) .kapal
baja
Yang
pertama harus diperhatikan adalah bagaimana kerataan lantai pada geladak kapal
baja ini . sebab geladak kapal itu posisinya melengkung cembung di arah
melintang kapal.dan melengkung cekung di arah memanjang kapal. Perhatikan
gambar sheer plan kapal hanya memang agak ada pengecualian bagi kapal kapal
besar yang bentuk lengkung geladaknya akhirnya tidak begitu kentara kalau di
ukur dari keperluan sebuah ruangan. Apalagi iti di area midship kapal
Gbr
2.1.3.b Sheer plan kapal baja
Jadi
kemungkinan terasanya kelengkungan geladak kapal pada suatu ruangan itu saat
berada di area buritan dan haluan kapal. Utamanya pada kapal kapal yang
berukuran tidak terlalu besar.
Saat
kita sudah memastikan akan memasang lantai pada ruangan yang berada diatas
geladak baja, maka perlu mengetahui dulu :
Langkah
merencanakan konstruksi lantai pada geladak baja pada kapal
1)
Tentukan
Posisi titik tertinggi dan terendah pada
ruangan .
caranya
dapat dengan mengukur dari satu bidang water pas yang kita tentukan dulu.lalu
mengukur jarak titik titik tadi ke garis/bidang water pass yang sudah kita
tentukan. Biasanya kita mengukur minimal ada 4 titik yang berada di sudut sudut
ruangan yang akan dipasang konstruksi lantainya. Ini dimaksudkan saat
pemasangan lapis lantai jadi, nantinya
kita dapat memperkirakan arah gerakan benda yang bergulir saat benda jatuh, atau arah air menggenang saat ada air
yang berada di ruangan. Dari posisi 4
titik ini juga kita akan dapat
memperkirakan titik area mana yang akan kita pertebal lapisan bawah lapisan lantainya mengikuti data pengukuran dari garis water
pass .
2)
Bahan
lantai yang akan di pasang.
Apakah
bahan alam (marmer,granit, batu , dsb..yang berbentuk khas dan berbidang kaku) ataukah bahan syntetis (karet,
vinyl,karpet yang berbentuk lembaran dan
berbidang lentur dapat di gulung). Karena ini akan menentukan konstruksi dasar
lantai termasuk bahan pengikatnya.
3)
Bentuk
permukaan lantai yang akan dibuat.
Bentuk
permukaan lantai umumnya rata datar, namun kondisi di geladak kapal tak selalu
memungkinkan datar akibat adanya komponen konstruksi atau adanya penempatam
sarana lain yang menyebabkan permukaan lantai yang akan dibuat tak mungkin rata
datar. Kemungkinannya akan dibuat ada berundak.
Gbr 2.1.3.c Body plan kapal baja
Langkah pembuatan konstruksi
lantai pada geladak baja pada kapal
A.
Menentukan garis 0(nol) lantai .
Yang
dimaksud garis 0 disini adalah garis puncak atas lantai. Artinya di posisi
garis 0 inilah yang akan terjadi sentuhan lantai dengan telapak kaki.
Sehingga
dari garis 0 ini pula pengukuran ketebalan lantai di mulai. Ketebalan lantai
=tebal lapisan dasar(konstr dasar) + ketebalan lapisan lantai. Untuk
penandaan garis 0 biasa dilakukan dengan
memberi garis pada dinding bawah kapal. Pemberian tanda ini dapat dilakukan
pada sisi yang berhadapan(misalnya dinding kiri berpasangan dinding
kanan,..dinding depan berpasangan dengan dinding belakang), untuk memudahkan
pedoman pemasangan lantainya nanti.pada garis 0 yang sudah ada pedoman di
dinding ini lalu di visualisasikan dengan memasang benang membentang lurus
sesuai arah pasangan lantai ..
B. Membuat
lapisan dasar/konstruksi dasar lantai
Lapisan
dasar lantai tergantung pada bahan lantai yang akan dipasang. Bentuk dan ukuran
tergantung pilihan lantai yang akan
dibuat.
Ø
Pemasangan
lantai dengan pilihan ini dimulai dengan pemasangan lapisan pasir + sement
(semen khusus bersentuhan dengan plat, ada mengandung lem perekat dengan
pengencer air) paduan campurannya adalah pasir : semen = 3 : 1. Sama seperti
kalau mau membuat campuran untuk pengecoran. Ketebalan lapisan ini cukup 1-2 cm
saja dari lapisan bawah keramik,marmer,granit yang di pasang. (ukuran tebal ini
berlaku untuk titik tertinggi lantai
ruangan yang di pasang lantainya.) sedang pada titik yang lebih rendah
ketebalan lapisan alas mengikuti selisih terhadap titik tertinggi tadi. Supaya
hasil pemasangan lantai tetap dapat level
water pass.
C. Memasang
lapisan lantai
Pemasangan
Lantai keramik,mosaic ,granit dsj.
Ø
Pemasangan
lapisan lantai keramik/,mosaic/, granit
mengikuti posisi level benang yang sudah dipasang. Dengan pemberian nat
sesuai bahan yang di pasang. Kalau keramik lebar nat berkisar 1-2 mm. sedangkan
nat mosaic sudah punya jarak sesuai rangkaian mosaic dalam kemasannya.
Sedangkan bila masang granit umumnya pemasangan natnya dibuat rapat (hampir
tidak ada nat ).
D. Penghalusan
/finishing lantai
Ø
Penghalusan
disini maksudnya adalah menghaluskan bagian lantai yang masih belum rapi.
Misalnya masih adanya rongga nat, maka rongga tadi diisi dengan semen yang
sudah dilumat dengan air . sehingga dapat mengisi rongga nat plus sebagai
pengikat lapisan lantai juga.. serta merapikan ujung tepi lantai yang perlu di
benahi agar memberi tambahan nilai estetika.
CARA PEMASANGAN LANTAI KAPAL
Langkah
pemasangan lantai bordes
Persiapan bahan
Bahan-bahan
yang perlu di persiapkan pada proses pemasangan lantai bordes ini meliputi :
1.
Plat bordes
2.
Profil siku / profil u
3.
Cat primer dan cat finishing
Persiapan
alat
Alat-alat yang perlu dipersiapkan
dalam proses pemasangan lantai bordes ini meliputi :
1.
Gerinda
2.
Kacamata gerinda
3.
Tuping screw
4.
Screw driver
5.
Mesin bor
6.
Kap las
7.
Sarung tangan las
8.
Roll meter
9.
Kabel roll
10.
Water pass
11.
Spidol
12.
Circuler saw
Tahapan
kerja
1.
Persiapan pemasangan rangka pondasi .
Sebelum pemasangan rangka pondasi
sebaiknya bentuk pola pondasi terlebih dahulu dan sesuaikan kondisi pada
ruangan.
Berikut
adalah langkah-langkah pemasangan lantai bordes :
·
Bentuk pola
Agar pemasangan lantai bordes
terpasang dengan rapi. Maka pembentukan pola pada rangka pondasi ini sangatlah
penting seperti gambar yang ada di bawah ini.
Gbr 2.1.3d
gambar pondasi lantai bordes melintang
Gbr.2.1.3.e gambar pondasi lantai bordes membujur
Jadi langkah awal untuk pemasangan
lantai bordes adalah pembentukan pola dengan tujuan menyesuaikan kondisi bentuk
kapal pada ruang mesin.
2.
Pemasangan bordes dengan sekrup
·
Proses bor
Setelah pondasi jadi langkah
selanjutnya adalah pengeboran plat bordes dengan menggunakan mesin bor dengan
menggunakan mata bor ukuran 3.5 mm pada bagian sudut-sudut dan bor bagian
tengah dengan jarak masing-masing 1 meter dan proses pengeboran tidak boleh
sampai tembus pada lapisan bawah pondasi dengan menyisakan kira-kira 1-2 mm.
Karena proses sekrup yang digunakan adalah sekrup tuping screw.
·
Proses sekrup
Jenis sekrup yang digunakan pada
proses pemasangan lantai bordes adalah tuping screw. Karena dengan menggunakan
sekrup tuping screw dapat memperkuat sekrupan dalam pemasangan lantai bordes
sehingga lantai bordes pun dapat melekat dengan kuat pada pondasi lantai.
Pasang sekrup pada lantai yang
sudah dibor sebelumnya dengan menggunakan alat screw driver.
3.
Pengecatan lantai bordes
·
Lapisan dasar / primer
Untuk lapisan dasar cat yang digunakan
adalah PENGUARD dengan pengeras hardener dan pengencer thinner no. 17
Dalam proses pencampuran cat primer
ini harus benar-benar berhati-hati karena jika pencampuran ini tidak sesuai
maka hasilnya akan kurang memuaskan
Untuk pencampuran hardener dengan
PENGUARD perbandingannya adalah 1 : 4 sedangkan untuk pencampuran thinner di
sesuaikan dengan selera pengecatnya. Dengan arti lain jika ingin encer maka
thinner yang digunakan banyak sedangangkan jika ingin kental maka thinner yang
digunakan sedikit
·
Lapisan akhir / top coat
Untuk lapisan akhir ini menggunakan
cat jotun yang sering disebut juga
dengan HARDTOP. Pada lapisan terakhir ini tidak perlu lagi dicampur dengan
hardener karena cat tersebut sudah mengandung hardener. Jadi yang perlu
disiapkan adalah pengencer yaitu thinner no. 21 atau bisa juga dengan thinner
no.23
Langkah
pemasangan lantai karet
Persiapan
bahan
Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan
dalam proses pemasangan lantai karet ini meliputi :
1.
Karet karpet
2.
Lem fox
3.
Kawat ram
4.
Sikaflex
5.
Deterjen
6.
Air
7.
Pasir
8.
Semen
9.
Plat baja ukuran “tebal x panjang x
lebar = 3mm x 50mm x 30mm”
Persiapan
alat
Alat-alat yang perlu dipersiapkan
dalam proses pemasangan lantai karet ini meliputi :
1.
Gerinda
2.
Kacamata gerinda
3.
1 set mesin las
4.
Roll meter
5.
Roll kabel
6.
Kap las
7.
Sarung tangan las
8.
Palu las
9.
Cutter
10.
Penggaris / plat siku untuk memotong karpet
karet
11.
Sekrop
12.
Cetok
13.
Timba
14.
Papan / balok perata yang digunakan untuk
meratakan luluh
15.
Gun sikaflex
16.
Spidol
17.
Circuler
saw
Tahapan
kerja
1.
Pemasangan kawat ram sebagai pondasi
Agar pemasangan kawat ram menempel
pada baja maka proses yang dilakukan adalah proses las. Yang dimaksud proses
las kali ini yaitu menempelkan plat baja dengan ukuran panjang x lebar = 5cm x
3cm dan tebal 3mm dengan cara di las pada bagian samping plat atau bagian lebar
plat pada kedua sisi seperti gambar di bawah berikut.
Gbr.2.1.3.f gambar pondasi kawat ram pada lantai karet
2.
Proses cat
Proses cat yang dimaksud adalah
pengecatan plat yang terkena las pada proses las saat penempelan kawat ram
dengan menggunakan cat primer dan cat finishing.
3.
Proses pengecoran lantai
Proses pengecoran ini bertujuan
untuk meratakan permukaan lantai dan sebagai landasan untuk pengaplikasian
lantai karet.
Pada saat pembuatan luluh atau adonan semen bahan
yang digunakan adalah pasir, semen, air dengan perbandingan “semen : pasir = 1 zag semen (40 kg) : 30 timba pasir (0.061 m³)” dan air disesuaikan
dengan kebutuhan.
Setelah pembuatan luluh selesai
lalu kita tuangkan luluh pada kawat ram yang sudah dibuat sebelumnya dengan menggunakan
cetok. Kemudian ratakan permukaan luluh dengan menggunakan papan / balok kayu
untuk meratakannya. Lalu keringkan 1 – 2 hari.
4.
Pemasangan lantai karet
Untuk proses pemasangan lantai
karet yaitu menggunakan lem fox. Cara pengaplikasiannya adalah beri lem pada
kedua sisi benda yang akan ditempelkan.
Setelah itu keringkan sampai kering sentuh. Setelah kedua sisi kering
lalu tempelkan karet pada lantai cor dengan cara tempelkan 1 sisi terlebih
dahulu lalu ratakan secara perlahan.
5.
Proses finishing
Finishing yang dimaksud adalah
pemberian sikaflex pada bagian sambungan karet dan pada bagian tepi yang
menempel pada dinding.
Cara pengaplikasiannya sebagai
berikut :
·
Pasang sikaflex pada gunsikaflex
·
Potong tutup sikaflex dengan menggunakan
cutter
·
Isi bagian sambungan dan tepi yang
menempel pada dinding dengan menggunakan sikaflex
·
Ratakan sikaflex dengan menggunakan jari
telunjuk yang sudah diberi air sabun, agar proses meratakan sikaflex dapat
lebih mudah
·
Keringkan selama 1 hari dan proses
pemasangan lantai karetpun selesai
Langkah
pemasangan lantai vinyl
Persiapan
bahan
Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan
dalam proses pemasangan lantai karet ini meliputi :
1.
vinyl
2.
Lem fox
3.
Kawat ram
4.
Lis atau skirting
5.
Sekrup tuping screw
6.
Air
7.
Pasir
8.
Semen
9.
Plat baja ukuran “tebal x panjang x
lebar = 3mm x 50mm x 30mm”
Persiapan
alat
Alat-alat yang perlu dipersiapkan
dalam proses pemasangan lantai karet ini meliputi :
1.
Gerinda
2.
Kacamata gerinda
3.
1 set mesin las
4.
Roll meter
5.
Roll kabel
6.
Kap las
7.
Sarung tangan las
8.
Palu las
9.
Cutter
10.
Penggaris / plat siku untuk memotong vinyl
11.
Sekrop
12.
Cetok
13.
Timba
14.
Papan / balok perata yang digunakan untuk
meratakan luluh
15.
Spidol
16.
Screw driver
17.
Circuler
saw
Tahapan
kerja
1.
Pemasangan kawat ram sebagai pondasi
Agar pemasangan kawat ram menempel
pada baja maka proses yang dilakukan adalah proses las. Yang dimaksud proses
las kali ini yaitu menempelkan plat baja dengan ukuran panjang x lebar = 5cm x
3cm dan tebal 3mm dengan cara di las pada bagian samping plat atau bagian
panjang plat pada kedua sisi seperti gambar di bawah berikut.
Gbr.2.1.3.g gambar pondasi kawat ram pada lantai vinyl
2.
Proses cat
Proses cat yang dimaksud adalah
pengecatan plat yang terkena las pada proses las saat penempelan kawat ram
dengan menggunakan cat primer dan cat finishing.
3.
Proses pengecoran lantai
Proses pengecoran ini bertujuan
untuk meratakan permukaan lantai dan sebagai landasan untuk pengaplikasian
lantai karet.
Pada saat pembuatan luluh atau
adonan semen bahan yang digunakan adalah pasir, semen, air dengan perbandingan
“semen : pasir = 1 zag
semen(40 kg)
: 30 timba pasir (0.061 m³)”
dan air disesuaikan dengan kebutuhan.
Setelah pembuatan luluh selesai
lalu kita tuangkan luluh pada kawat ram yang sudah dibuat sebelumnya dengan
menggunakan cetok. Kemudian ratakan permukaan luluh dengan menggunakan papan /
balok kayu untuk meratakannya. Lalu keringkan 1 – 2 hari.
4.
Pemasangan lantai vinyl
Untuk proses pemasangan lantai
vinyl yaitu menggunakan lem fox. Cara pengaplikasiannya adalah beri lem pada
kedua sisi benda yang akan ditempelkan.
Setelah itu keringkan sampai kering sentuh. Setelah kedua sisi kering
lalu tempelkan vinyl pada lantai cor dengan cara tempelkan 1 sisi terlebih
dahulu lalu ratakan secara perlahan.
5. Proses finishing
Finishing yang dimaksud adalah
pemasangan lis/ skirting. Untuk lis yang digunakan adalah lis yang terbuat dari
multiplek yang di lapisi hpl.
Cara pengaplikasiannya sebagai
berikut :
·
Potong lis sesuai ukuran
·
bor lis yang akan dipasang, tetapi untuk
pengeborannya jangan sampai tembus karna untuk pemasangan lisnya menggunakan
sekrup tuping screw. Untuk jarak antara bor yaitu 1 meter
·
Sekrup lis yang sudah di bor sebelumnya
dengan menggunakan screw driver an proses pemasangan lantai vinylpun selesai
Langkah
pemasangan lantai keramik
Persiapan
bahan
Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan
dalam proses pemasangan lantai karet ini meliputi :
1. Keramik
2. Kawat
ram
3. Semen
nat
4. Air
5. Pasir
6. Semen
7. Plat baja ukuran “tebal x
panjang x lebar = 3mm x 50mm x 30mm”
Persiapan
alat
Alat-alat yang perlu dipersiapkan
dalam proses pemasangan lantai karet ini meliputi :
1. Gerinda
2. Kacamata gerinda
3. 1 set mesin las
4. Roll meter
5. Roll kabel
6. Kap las
7. Sarung tangan las
8. Palu las
9. Cutter
10.
Penggaris / plat siku untuk memotong vinyl
11. Sekrop
12. Cetok
13. Timba
14. Papan / balok perata yang
digunakan untuk meratakan luluh
15. Spidol
16. Waterpass
17.
Circuler saw
Tahapan
kerja
1.
Pemasangan kawat ram sebagai pondasi
Agar pemasangan kawat ram menempel
pada baja maka proses yang dilakukan adalah proses las. Yang dimaksud proses
las kali ini yaitu menempelkan plat baja dengan ukuran panjang x lebar = 5cm x
3cm dan tebal 3mm dengan cara di las pada bagian samping plat atau bagian
panjang plat pada kedua sisi seperti gambar di bawah berikut.
Gbr.2.1.3.h gambar pondasi kawat ram pada lantai keramik
2.
Proses cat
Proses cat yang dimaksud adalah
pengecatan plat yang terkena las pada proses las saat penempelan kawat ram
dengan menggunakan cat primer dan cat finishing.
3.
Proses pengecoran lantai
Proses pengecoran ini bertujuan
untuk meratakan permukaan lantai dan sebagai landasan untuk pengaplikasian
lantai karet.
Pada saat pembuatan luluh atau
adonan semen bahan yang digunakan adalah pasir, semen, air dengan perbandingan
“semen : pasir = 1 zag
semen (40 kg)
: 30 timba pasir (0.061 m³)”
dan air disesuaikan dengan kebutuhan.
Setelah pembuatan luluh selesai
lalu kita tuangkan luluh pada kawat ram yang sudah dibuat sebelumnya dengan
menggunakan cetok. Kemudian ratakan permukaan luluh dengan menggunakan papan /
balok kayu untuk meratakannya. Lalu keringkan 1 – 2 hari.
4.
Pemasangan keramik
Pemasangan
keramik dilakukan dengan cara disemen. Dan untuk proses pemasngannya adalah
sebagai berikut.
1. Siapkan
alat dan bahan yang akan digunakan
2. Campur
semen dan pasir dengan perbandingan satu timba semen : 3 timba pasir
ditambahkan dengan air secukupnya untuk bahan pengikat
3. Kemudian
setelah semua bahan itu tercampur dengan baik maka campuran tersebut ditaruh di
timba untuk mempermudah pengerjaan
4. Disetiap
sudut tembok atau jalur pemasangan diberi tali agar pekerjaan tersebut menjadi
lurus dan rata air
5. Tuangkan
adonan semen dipermukaan lantai yang
akan dipasang keramik dengan menggunakan cetok kira-kira dengan
ketebalan 3 cm dan diratakan
6. Kemudian
keramik tersebut dipasang di atas campuran yang sudah diratakan tadi
7. Keramik
tersebut di ketok-ketok dengan menggunakan cetok secara perlahan-lahan agar
tidak ada udara di dalam pemasangan tersebut
8. Disela-sela
keramik ada nat selebar 4mm
9. Pekerjaan
itu dilakukan sampai selesai
10. Setelah
pekerjaan tersebut selesai maka bersihkanlah sisa-sisa luluh atau adonan semen
yang ada diatas permukaan keramik
11. Keringkan
selama 1-2 hari
5.
Pengisian nat / finishing
Pengisian
nat dapat dilakukan hanya dengan mengunakan semen khusus nat atau bisa disebut
dengan semen nat.
Untuk langkah pengisian nat adalah
sebagai berikut.
1.
Siapkan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk pengisian nat
2.
Campur semen nat dengan menggunakan air
secukupnya jangan sampai encer ataupun kental
3.
Tuangkan adonan semen nat pada sela-sela
atau bagian tepi keramik
4.
Ratakan dengan menggunakan cetok
5.
Pekerjaan itu dilakukan sampai selesai
6.
Setelah pekerjaan tersebut selesai maka
bersihkanlah sisa-sisa semen nat yang ada diatas permukaan keramik
7.
Keringkan selama 1-2 hari dan proses
pemasngan keramikpun selesai
Pada saat pemasangan keramik, ada beberapa faktor yang perlu ditetapkan untuk membantu mempersiapkan keramik yang benar dan tepat.:
- Tentukan jenis keramik yang
dibutuhkan, apakah untuk lantai eksterior atau lantai interior. Jenis
keramik yang dipilih sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tempat
pemasangannya.
- Tentukan luas pemukaan yang
akan dilapisi keramik serta bahan pemasangannya.
- Tentukan warna, ukuran dan
motif keramik.
- Tentukan metode atau cara
pemasangan yang diinginkan, apakah open joint (nat
lebar > 3mm) atau closed joint (nat
kecil <3mm).
- Tentukan pola pemasangan yang diinginkan, paralel atau diagonal. Pemasangan secara diagonal akan membutuhkan lebih banyak keramik karena banyaknya keramik yang dipotong pada tepi ruangan.
Gambar 2.1.3.i . Pola pemasangan
keramik secara diagonal
Sekilas
akan saya jelaskan mengenai masing-masing keuntungan cara pemasangan keramik
denganopen joint (nat lebar) dan closed joint (nat kecil). Menurut Gatut Susanta
(2010) keuntungan menggunakan nat lebar adalah:
- Fleksibilitas lebih besar
- Toleransi terhadap kemungkinan
adanya perbedaan ukuran setiap keramik lebih baik.
- Proses pengisian nat akan lebih
mudah dan lebih merata.
- Pemakaian flexible joint lebih hemat. Flexible joint berfungsi sebagai sarana untuk
menetralisir tegangan jika terjadi pemuaian pada ubin keramik.
- Pemasangan di garasi atau
daerah basah lainnya sangat bagus karena tidak terlalu licin.
- Jarang terjadi pengelupasan
karena tempat pemuaiannya cukup.
Sementara keuntungan menggunakan nat
kecil adalah:
- Permukaan lantai akan rapi
sehingga menampilkan kelas tersendiri karena pasti mutu pemasangannya
baik.
- Proses pengisian nat lebih
cepat dan lebih efisien.
- Kesan sambungan pada keramik
dapat hilang, tetapi cepat mengelupas karena tidak ada tempat pemuaian.
Persiapan Pemasangan Keramik
Pertama-tama, pastikan lantai yang
akan dipasang keramik sudah kuat dan rata untuk memastikan keramik yang
terpasang tidak akan retak dan pecah nantinya. Pastikan juga dasar lantai ini
tidak terdapat retakan atau serpihan. Bila ada, haluskan dan bersihkan lantai
tersebut.
Berikutnya, ukurlah luas ruangan
yang akan dipasang keramik. Jumlah keramik yang dibutuhkan sangat tergantung
pada ukuran keramik dan pola pemasangannya. Semakin kecil ukuran keramik,
jumlah keramik yang dibutuhkan akan semakin besar. Sedangkan pola
pemasangan secara diagonal akan menambah jumlah keramik yang harus dipotong
untuk menyesuaikan tepi ruangan.
Sebaiknya dalam mempersiapkan
keramik, Anda perlu membeli keramik dilebihkan sekitar 15% dari luas ruangan
terukur bila memasang dengan pola paralel dan 25% bila memasang dengan pola
diagonal. Selain itu kelebihan keramik diperlukan sebagai cadangan keramik bila
diperlukan perbaikan lantai di masa mendatang. Perlu diketahui bahwa membeli
keramik di waktu yang berbeda akan merupakan pekerjaan yang sulit sekali karena
keramik yang ada mungkin sudah tidak diproduksi lagi oleh pabrik yang
bersangkutan atau bila masih diproduksi, keramik dengan kode seri berbeda bisa
memiliki ukuran dan warna yang berbeda.
Siapkan bahan dan peralatan yang
diperlukan (selain keramik) antara lain:
- Meteran
- Penggaris siku
- Sarung tangan
- Kacamata pengaman
- Palu karet
- Pemotong ubin atau tang ubin
- Benang ukur dan paku
- Pisau plamur
- Cetok
- Tile spacer
- Waterpas alumunium (bubble
level)
- Spons
- Spidol/kapur
- Mortar sebagai perekat keramik
- Tile grout sebagai pengisi nat
Cara
Pemasangan Keramik
- Memulainya dengan menemukan titik pusat dari area lantai. Titik pusat dapat ditentukan dengan mengukur persilangan sudut ruangan yang satu ke sudut lainnya. Kemudian tandai pertengahan garis yang terukur. Menemukan titik pusat merupakan hal yang penting karena ini akan menentukan di mana Anda harus memasang keramik yang pertama dan berikutnya. (Lihat gambar berikut ini. Credit: WikiHow)
Gbr 2.1.3.k.. menentukan titik pusat pemasangan lantai
- Mulailah pemasangan keramik
yang pertama dari titik pusat ini ke salah satu dinding. (Lihat gambar
berikut. Credit: wikiHow)
Gbr 2.1.3.l pemasangan keramik
pertama
- Aplikasikan mortar perekat
keramik dengan cetok (bergerigi lebih baik) secara merata pada dasar
lantai. Rentangan aplikasi perekat sebaiknya jangan terlalu luas, cukup
3-4 ubin keramik, karena dikuatirkan perekat akan cepat mengering dan
rekatannya pada keramik tidak bagus.
- Tempatkan keramik di atasnya.
Tekan keramik ke bawah dengan pelan dan ketok dengan palu karet sampai
posisi ubin stabil. Pada saat mengetok keramik, pastikan Anda mengecek
suara yang timbul. Bila terdapat suara dengung berarti ada perekat yang
tidak merekat pada keramik. Segera angkat keramik tersebut dan lakukan
perbaikan pengadukan perekat hingga merata dan tempelkan kembali keramik
tersebut.
- Gunakan tile spacer (pemisah
ubin) dan teruskan pemasangan ubin berikutnya. (Lihat gambar. Credit:
WikiHow)
Gbr .2.1.3.m memasang keramik dg tile spacer
- Gunakan waterpas alumunium
(bubble level) untuk mengepaskan ketinggian keramik. Bila terlihat tidak
merata permukaannya, Anda bisa menambah atau mengurangi mortar perekat
keramik sampai rata.
- Pada saat pemasangan hingga
ujung baris, lakukanlah pengukuran keramik yang hendak dipotong dengan
cara menempatkannya di atas keramik terakhir dan dengan memberi ruang
untuk nat, tandai keramik dengan spidol untuk dipotong.
- Ulangi langkah nomor 2 hingga 7
untuk baris keramik berikutnya dan dinding berikutnya.
- Biarkan selama satu hari agar
mortar perekat keramik mengering.
- Lakukan pengisian nat dengan grout.
Grout merupakan mortar(semen) yang dipergunakan untuk mengisi kekosongan
atau celah keramik.
- Bersihkan kelebihan grout
dengan menggunakan spons basah.
2. Kapal
non baja :
a) Kapal
kayu
Geladak
kapal kayu
Geladak
terbuat dari papan kayu tahan air yang disusun berdampingan dan bertumpu
ke gading-gading kapal. Untuk membuat
geladak kedap air, celah di antara papan yang digunakan disi dengan serat tahan
air dan diikat dengan ter, juga dapat menggunakan damar.
Geladak kayu digunakan pada kapal-kapal pinisi, yacht atau kapal kayu.
Gbr
2.1.3.n gelagak kayu pada kapal Yacht
gambar Geladak kapal Falls of Clyde terbuat dari baja dan di tengah dilapis kayu,
merupakan desain yang umum digunakan pada abad ke 19
Gambar 2.1.3.o
pemanfaatan kayu untuk lapisan geladak kapal pesiar
Pada
langkah perencanaan konstruksi lantaigeladak kayu ruang kapal , adalah :
1)
Tentukan
Posisi titik tertinggi dan terendah pada
ruangan .
caranya
dapat dengan mengukur dari satu bidang water pas yang kita tentukan dulu.lalu
mengukur jarak titik titik tadi ke garis/bidang water pass yang sudah kita
tentukan. Biasanya kita mengukur minimal ada 4 titik yang berada di sudut sudut
ruangan yang akan dipasang konstruksi lantainya. Ini dimaksudkan saat
pemasangan lapis lantai jadi, nantinya
kita dapat memperkirakan arah gerakan benda yang bergulir saat benda jatuh, atau arah air menggenang saat ada air
yang berada di ruangan. Dari posisi 4
titik ini juga kita akan dapat
memperkirakan titik area mana yang akan kita pertebal lapisan bawah lapisan lantainya mengikuti data pengukuran dari garis water
pass .
2)
Bahan
lantai yang akan di pasang.
Apakah
bahan alam (marmer,granit, batu , dsb..yang berbentuk khas dan berbidang kaku) ataukah bahan syntetis (karet,
vinyl,karpet yang berbentuk lembaran dan
berbidang lentur dapat di gulung). Karena ini akan menentukan konstruksi dasar
lantai termasuk bahan pengikatnya.
3)
Bentuk
permukaan lantai yang akan dibuat.
Bentuk
permukaan lantai umumnya rata datar, namun kondisi di geladak kapal tak selalu
memungkinkan datar akibat adanya komponen konstruksi atau adanya penempatam
sarana lain yang menyebabkan permukaan lantai yang akan dibuat tak mungkin rata
datar. Kemungkinannya akan dibuat ada berundak.
Langkah pembuatan konstruksi
lantai pada geladak kayu pada
kapal
A.
Menentukan garis 0(nol) lantai .
Garis 0 disini adalah garis sisi atas lantai. Artinya di posisi garis 0 inilah
yang akan terjadi sentuhan lantai dengan telapak kaki.
Sehingga
dari garis 0 ini pula pengukuran ketebalan lantai di mulai. Ketebalan lantai
=tebal lapisan dasar(konstr dasar) + ketebalan lapisan lantai. Untuk
penandaan garis 0 biasa dilakukan dengan
memberi garis pada dinding bawah kapal. Pemberian tanda ini dapat dilakukan
pada sisi yang berhadapan(misalnya dinding kiri berpasangan dinding
kanan,..dinding depan berpasangan dengan dinding belakang), untuk memudahkan
pedoman pemasangan lantainya nanti.pada garis 0 yang sudah ada pedoman di
dinding ini lalu di visualisasikan dengan memasang benang membentang lurus
sesuai arah pasangan lantai ..
B. Membuat
lapisan dasar/konstruksi dasar lantai
Lapisan
dasar lantai tergantung pada bahan lantai yang akan dipasang. Bentuk dan ukuran
tergantung pilihan lantai yang akan
dibuat.
Ø
Pemasangan
lantaimemakai pilihan ini dimulai dengan pemasangan rangka kawat ram yang
sebelumnya di alasi dulu dengan pelapis plastic/vinyl (kawatnya biasa memakai
ukuran diameter 6mmdirangkai dengan jarak 10-12cm arah membujur melintang).
kawat ram ini ditempatkan diatas geladak kayu. Untuk nantinya di cor dengan
campuran pasir dan semen.lapisan pasir + sement (semen , dengan pengencer air)
paduan campurannya adalah pasir : semen = 3 : 1. Sama seperti kalau mau membuat
campuran untuk pengecoran. Ketebalan lapisan ini cukup 1-2 cm saja dari lapisan
bawah keramik,marmer,granit yang di pasang. (ukuran tebal ini berlaku untuk
titik tertinggi lantai ruangan yang di
pasang lantainya.) sedang pada titik yang lebih rendah ketebalan lapisan alas
mengikuti selisih terhadap titik tertinggi tadi. Supaya hasil pemasangan lantai
tetap dapat level water pass.
C. Memasang
lapisan lantai
Pemasangan
Lantai keramik,mosaic ,granit dsj.+
lapisan kayu
Ø
Pemasangan
lapisan lantai keramik/,mosaic/, granit
mengikuti posisi level benang yang sudah dipasang. Dengan pemberian nat
sesuai bahan yang di pasang. Kalau keramik lebar nat berkisar 1-2 mm. sedangkan
nat mosaic sudah punya jarak sesuai rangkaian mosaic dalam kemasannya.
Sedangkan bila masang granit umumnya pemasangan natnya dibuat rapat (hampir
tidak ada nat ).
Ø
Bila
pemasangan lantai kayu ini masih menginginkan
pelapisan tambahan berbahan kayu, maka perlu penambahan rangka untuk
penempelan lapisan kayu sebagai lantai. Rangka dibuat berbentuk memanjang dan
melintang .dengan jarak fungsi dari lapisan kayu yang akan dibuat lapisan
lantai ruang.ukuran ketebalan rangka juga mengikut hitungan dari garis 0 lantai
dikurangi tebal lapisan lantai dikurangi ukuran tebal rangka dasar lantai
b) Kapal
Fiber Glas
Geladak serat kaca
Bahan modern yang banyak
digunakan pada kapal-kapal kecil adalah geladak yang terbuat dari kaca serat atau yang dikenal fiber
glass yang mudah untuk dibuat dan ringan. Serat kaca juga digunakan untuk
melapis geladak kayu agar lebih kedap air ,namun pelapisan kayu dengan serat kaca/fiber
glas ini punya kelemahan, yakni dalam kurun waktu tertentu sisi antara kayu
dengan fiber glas akan muncul keringat (air yang muncul akibat
pengembunan).sehingga berdampak lepasnya ikatan antara kayu dengan lapisan
fiber glas.
Gambar 2.1.3.p geladak fiber glas
Sedangkan
pada perencanaan konstruksi lantai kapal fiber glass , pelaksanaannya sudah
dimulai saat kapal ini dibuatkan cetakannya. Secara bentuk lantai dan ukurannya
sudah dapat diketahui saat cetakan/mould kapal dibuat. sehingga kita tinggal
mengikuti ukuran dan bentuk yang sudah jadi itu.
Langkah pembuatan konstruksi
lantai pada geladak fiber glas pada
kapal
1)
Menyiapkan
lapisan dasar untuk lapisan lantai.
2)
Memasang
lapisan lantai sesuai bentuk dan ukuran yang ada di ruangan. Geladak fiber glas
lebih matching dipasang lapisan dari bahan sintetis yang dapat mengeliminasi
resiko terpeleset diatas lantai fiber glas
(MERENCANAKAN KONSTRUKSI LANTAI PADA RUANGAN KAPALcuplikan dari materi Interior Kapal pada modul guru pembelajar Interior Kapal 1)
Langganan:
Postingan (Atom)